TRADISI SEPUTAR MUTASI

TRADISI SEPUTAR MUTASI PNS GURU DILINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LUMAJANG. 
Oleh: Kangsan

Sebagai sosok pegawai negeri sipil ( PNS GURU) perihal mutasi /kepindahan tugas kedinasan merupakan hal yang biasa. 
Baik kepindahan tersebut antar lembaga dalam satu  kecamatan, atau antar lembaga keluar dari wilayah kecamatan, ataupun mutasi keluar wilayah Kabupaten ataupun Provinsi. 
Terkait kepindahan tugas tersebut baik atas  permintaan sendiri maupun inisiatif kedinasan, semuanya merupakan fenomena lumrah dan biasa. 
Seperti halnya acara serah Terima guru baru di SDN KEDUNGJAJANG 01 Kecamatan Kedungjajang, Rabu 2/3/2022, bertempat di Aula Pertemuan SDN Kedungjajang 01.
Acara serah terima tersebut dihadiri oleh keluarga besar lembaga SDN SARI KEMUNING 02,Kecamatan Senduro , Ketua K3S kecamatan Kedungjajang, ketua PGRI Cabang Kedungjajang dan keluarga besar lembaga SDN Kedungjajang 01.

Santosa, S. pd selaku kepala sekolah SDN SARI KEMUNING 02 menyerahkan sepenuhnya NANKY AGUS SULISTYO RINI, S. Pd guru pada SDN Sari kemuning 02 yang pindah tugas ke lembaga SDN Kedungjajang 01sesuai dengan SK Mutasi. 
Lebih lanjut Santosa menyampaikan bahwasanya figur NANKY adalah guru yang profesional dan baik secara kedinasan maupun secara pribadi. 
Di lembaga SDN KEDUNGJAJANG 01 ada satu guru  telah pindah tugas mengajar ke lembaga SD di wilayah kecamatan Tekung, namun disaat yang bersamaan kami juga telah mendapatkan tambahan guru mutasi dari SDN SARI KEMUNING 02 kecamatan Senduro, ini merupakan anugerah yang luar biasa, ungkap AGUS PURNOMO, S. Pd selaku kepala SDN KEDUNGJAJANG 01 saat memberikan kata sambutannya. 

Untuk itu kami akan menerima sepenuhnya tambahan guru dari SDN Sari kemuning 02, serta kami berharap agar nantinya dengan kedatangan bu NANKY ini, SDN Kedungjajang 01 bisa bertambah maju dan lebih meningkat prestasinya, lanjut AGUS PURNOMO yang juga  sebagai ketua PGRI Cabang Kedungjajang. 

Sebetulnya acara antar  mengantar seputaran terjadinya kepindahan tugas mengajar bila ada guru atau kepala sekolah ini tidak ada aturan yang resmi mengikat, namun hal ini merupakan tradisi turun temurun sejak zaman dahulu. 
Semua ini dilakukan semata didorong oleh rasa solidaritas senasib sepenanggungan dan juga merupakan adat ketimuran yang baik, tentunya harus dijadikan momentum kearifan lokal yang perlu dilestarikan sebagai budaya bangsa. 
Memang sangat sederhana hal antar mengantar, namun disisi lain banyak hikmah yang dipetik dari tradisi ini ,bahwasanya akan memberikan suport yang baik dari wujud adanya  kerukunan ,kekompakan dan solidaritas yang tinggi,khususnya bagi warga anggota PGRI. ( Kangsan). 

Postingan populer dari blog ini

UJIAN SEKOLAH JENJANG SD DI SDN JATIGONO 01 KECAMATAN KUNIR KABUPATEN LUMAJANG BERJALAN KONDUSIF

PELATIHAN IKM ( IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA) TAHUN 2022 JENJANG SD-SMP SE KABUPATEN LUMAJANG DIBUKA OLEH KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LUMAJANG