PMK ( PENYAKIT MULUT & KUKU ) YANG MENYERANG SAPI ANGGOTA PETERNAK SUSU KUD TANI MAKMUR SENDURO LUMAJANG PERLU PERHATIAN YANG SERIUS.
Hampir dua bulan wabah PMK yang menyerang hewan ternak sapi perah anggota KUD TANI MAKMUR SENDURO sangat memprihatinkan.
Dalam kurun waktu tersebut hampir separuh produksi susu di KUD tani makmur terus merosot, dari 31.000 liter hingga kisaran 16.000 l, ungkap SUBARI selalu sekretaris KUD tani makmur.
Keterbatasan tenaga medis hewan yang ada salah satu kendala dalam hal pelayanan jika ada ternak anggota yang terindikasi PMK, juga yang berhubungan dengan sosialisasi ke anggota anggota kelompok peternak saat wabah PMK menyerang populasi sapi perah anggota kami, lanjut SUBARI.
Santoso salah satu warga kandang tepus yang empati atas wabah PMK yang menyerang populasi ternak anggota KUD tani makmur berharap agar pengurus KUD tani makmur yang sebelum PMK menyerang dua bulanan yang lalu jumlah populasi sapi perah kisaran 4500 ekor lebih sekarang hampir separuh yang tersisa, seharusnya lebih proaktif dalam bergerak saat ada wabah PMK hingga musnahnya populasi ternak sapi perah andalan KUD tani makmur dapat diselamatkan.
Bukan kematian hewan ternak yang terserang PMK, namun yang paling besar para peternak ketakutan hingga menjual sapinya dengan harga yang sangat murah, misalnya harga sapi sehat harga jual 25 juta, tapi ketika sapinya terindikasi PMK karena takut mati maka sapi dijual dengan harga 2 juta., lanjut Santoso.
Seperti kejadian hari ini, sapi kepunyaan NGATEMI warga dusun mulyorejo desa kandang tepus setelah melahirkan dua hari yang lalu dan kondisinya sakit dan sudah didatangi oleh Drh WINDU ternyata belum sembuh dan oleh pedagang sapi ditawar 1,5 juta, untungnya petugas medis hewan dan pengurus KUD mendatangi rumah NGATEMI dengan memberikan nasehat dan pengobatan akhirnya niatan untuk menjual sapi dengan harga yang sangat murah dapat dicegah dan digagalkan.
Inilah sebetulnya yang harus dilakukan oleh jajaran pengurus KUD tani makmur untuk memberikan suport dan edukasi agar peternak tidak ketakutan ketika sapinya terserang PMK.
Yakinkan peternak bila penyakit PMK ini dapat disembuhkan dengan kesabaran dan keseriusan bersama untuk mengobatinya, baik oleh jajanan pengurus utamanya para peternak itu sendiri, lanjut Santoso.
Melihat PMK ini sudah masuk ke KLB ( KEJADIAN LUAR BIASA) maka seharusnya negara harus hadir dalam wujud yang nyata seperti ketika pandemi COVID-19, bila hanya dibebankan pada pengurus dan anggota KUD tani makmur saja yang menangani, kemungkinan besar hal ini tidak akan menyelesaikan masalah, mengingat para peternak sudah banyak yang ketakutan bila sewaktu waktu hewan ternaknya yang selama ini menjadi penopang hidup keluarga akan mati sia - sia, inilah yang menjadi faktor psychology yang dihadapi oleh kalangan peternak, ungkap Santoso.
Sikap layanan pengurus yang cepat dan sungguh sungguh menjadi harapan terakhir dari semua anggota peternak sapi perah KUD tani makmur SENDURO.
( KANGSAN).